Wednesday 28 December 2016

Pemimpin Pengubah dunia #1 -Muhammad S.A.W




Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. 
(HR: Bukhari dalam shahih Bukhari kitab adab, Baihaqi dalam kitab syu’bil Iman dan Hakim).


Siapa yang tidak pernah mendengar nama Nabi Muhammad S.A.W?

Bagi kita para muslim menganggap beliau sebagai salah satu manusia yang mulia yang pernah menginjakkan kakinya di muka bumi ini. Nama beliau juga terpasang pada daftar nama orang-orang yang paling berpengaruh di dunia sebagai nomor satu diantara yang lain. 

Kita sering mendengar guru atau orang tua kita bercerita tentang kisah para nabi, terutama nabi Muhammad S.A.W dalam misinya untuk menyebarkan agama Islam di zaman dahulu. Kita juga pernah atau sering mendengar tentang sifat kepemimpinan Muhammad S.A.W.

Sampai zaman sekarang pun, kita selalu mengagungkan beliau. Tidak hanya mencintai beliau tetapi juga bersyukur atas usahanya yang telah berhasil memimpin umatnya dan menyebarkan agama Islam.

Jika kita melihat cerita perjalanan beliau, kita bisa mempelajari bahwa beliau memiliki unsur-unsur kepemimpinan yang esensial sehingga kepemimpinannya bisa mempengaruhi dunia. Lantas, apa saja unsur-unsur yang membuat Nabi Muhammad S.A.W  menjadi salah satu pemimpin pengubah dunia?


1. Nabi Muhammad menjunjung tinggi 4 sifat pemimpin dalam Islam

Apa saja 4 sifat itu? Shiddiq, Amanah, Tabligh dan Fathanah. Shiddiq dalam bahasa arab yang artinya jujur, Amanah yang artinya dapat dipercaya, Tabligh yang artinya menyampaikan dan Fathanah yang artinya cerdas. Empat sifat inilah yang menjadi dasar keyakinan muslim terhadap karakter Rasululllah S.A.W. 

2. Beliau mementingkan kebutuhan orang lain dibandingkan dirinya sendiri

Ketika datang wahyu untuk melakukan hijrah dari kota Makkah ke Madinah, Muhammad Saw baru berangkat ke Madinah setelah semua kaum Muslimin Makkah berangkat terlebih dulu. Padahal saat itu beliau terancam akan dibunuh, namun tetap mengutamakan keselamatan kaumnya yang lebih membutuhkannya.

3. Adil terhadap semua orang

Keadilan di tangan Nabi tidak pernah dikorbankan atas nama apa pun seperti firman Allah SWT: “Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum membuat kamu tidak berlaku adil” (Q.S. 5:8). Nabi telah mengetahui bahwa keadilan merupakan jembatan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. 

4. Berpegang teguh terhadap firman Allah S.W.T

Dari awal zaman Muhammad menjadi Nabi sampai akhir hayatnya, beliau telah berhasil menyebarkan agama Islam ke berbagai macam daerah. Ini dikarenakan sikap, sifat dan tindakan beliau berpegang teguh terhadap wahyu yang diberikan oleh Allah S.W.T. Dengan kata lain, beliau memiliki sesuatu yang bisa dijadikan panutan atau patokan.

5. Memiliki sifat suri tauladan yang luar biasa

Pada saat beliau menyeru kepada orang-orang terkemuka Kota Taif agar mentauhidkan Allah. Mereka bukan saja tidak menerima seruan itu tetapi juga mengarahkan pemuda-pemuda dan orang-orang jahat untuk mencaci-maki, menyoraki dan melempari baginda dengan batu sehingga berdarah. Beliau tetap menerima itu semua dengan tabah dan sabar.

Beliau juga sering memberikan bantal kepada orang yang datang supaya dia dapat bersandar. Apabila dalam majelis yang ramai, baginda akan menumpukan perhatian kepada semua orang hingga seolah-olah kesemua majlisnya, pendengaran, percakapan, kehalusan budi pekerti dan perhatiannya ditumpukan kepada setiap orang yang duduk bersamanya di majelis itu.

Dan itulah sekilas atau gambaran dari sifat kepemimpinan Nabi Muhammad S.A.W. Sebenarnya masih banyak lagi sifat dan nilai-nilai dari beliau yang membuat dia pantas menjadi pemimpin pengubah dunia. Mari kita mulai dari sekarang menerapkan nilai-nilai tersebut jika ingin mengikuti jejak kepemimpinan Rasulullah as.






No comments:

Post a Comment