Si Pendo'a (Islam)

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Hallo semua, dalam postingan ini saya akan memberikan sedikit nasihat bagi kalian semua yang bertema keagamaan  dengan judul "Si Pendoa(Islam)" yang  diambil dari pengalaman hidup saya sebagai seorang muslim


Kita menganut agama Islam dengan salah satu tujuan utama, yaitu agar kita mencapai keadaan "PEACE" (damai). Kita selalu berdo'a atau memohon kepada Allah SWT agar mendapat nikmat dan selamat dunia akhirat.

Tapi, pernahkah Anda berfikir berkali-kali bahwa ketika kita memohon do'a kepada Allah SWT  tidak dikabulkan? Dan pernahkah Anda menyadari bahwa do'a Anda hanya ditunda? Dan pernahkah Anda menyadari bahwa do'a yang Anda lakukan salah?

Jika pernah, itu adalah bukti bahwa Allah SWT bukannya tidak mendengarkan do'a mu, tapi Dia tahu kapan waktu yang tepat atas do'a mu. 

Dari pengalaman saya, ketika saya berdo'a, ada do'a yang ditunda, ada yang dikabulkan dengan jalan lain, ada yang diganti dengan yang lain dan semacamnya. Apakah Anda pernah?
Ini adalah bukti bahwa Allah SWT selama ini mendengarkan do'a kita, bukannya ,menolak, sekalipun menolak Dia pasti punya yang lebih baik dari do'a mu, karena Allah adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim.

Sewaktu ketika, Jibril bertanya:

"Wahai Allah, ciptaanMu yang kafir ini berdo'a agar dia menjadi kaya"

Allah SWT menjawab :
"Aku tidak mau mendengar do'a orang-orang yang tidak mau mengikuti jalanKu, cepat kabulkan do'a dia sebelum dia berdo'a lagi"

Dan Jibril juga pernah bertanya:
"Ya Allah, ada ciptaanMu umat Muslim yang berdo'a agar dia mendapat rezeki, perlukah saya dengan cepat mengabulkannya?"

Allah SWT menjawab:
"Tidak, tunggu dulu Jibril. Jangan kabulkan dulu, Aku ingin mendengar do'a dari hambaKu terus menerus, karena Aku sangat menyukai suara do'a dari hamba-hambaKu."

 Pernahkah kalian menyadari bahwa do'a yang kalian lakukan adalah salah? Contohnya cukup simpel kok, seperti "Ya Allah, mudahkan aku dalam mencapai nilai tertinggi di kelas" atau semacamnya, pernah? Pasti pernah. Yang salah dari ini adalah bahwa kata 'mudahkan'. Allah SWT adalah Al-Adl (Maha Adil).


لاَ يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلاَّ وُسْعَهَا “Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas   kemampuannya"

Kata-kata diatas adalah penggalan surat Al-Baqarah  ayat 287. Sesuai apa yang Allah SWT firmankan, bahwa kita sebagai umat muslim tidak seharusnya meminta untuk 'memudahkan' apa yang Allah SWT masalah ke kita, karena Allah SWT adalah Yang Maha Adil, Dia tidak pernah salah perhitungan tentang apa yang Dia berikan ke kita, mari kita mulai berdo'a "Ya Rabb, kuatkan lah hamba-Mu ini dalam menjalani ujian yang Engkau berikan", InsyaAllah Allah akan mengabulkannya. Dan mari kita terapkan pola pikir ini ke dalam do'a kita sehari-hari, yakinlah bahwa Allah telah berfirman bahwa Dia tidak akan membuat umatnya menjalani ujian yang kita tidak sanggup, oleh karena itu Dia Yang Maha Adil. Dan jangan berdo'a "Ya Allah jadikan dia milikku", itu namanya pemaksaan, bukan berdo'a-__- .

Mulailah berdo'a dengan jangan yang bersifat negatif, jangan yang bersifat seperti kata-kata 'memudahkan, jangan berdo'a untuk membalas dendam, atau semacamnya. Ayo, mulai sekarang kita terapkan do'a yang benar :)  .

Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.